Demin Proses Mjis
Alur Proses Air Demin (Demineralized
Water) MJIS
1. Air masuk/mengalir dari RW (Raw Water), kemudian
bakteri yang terkandung pada air dihilangkan dengan cara melarutkan
kaporit/Ca(Ocl)2 pada air menggunakan dozing pump. Bakteri tersebut
harus dihilangkan karena dapat menyebabkan/menimbulkan lumut pada sistim.
2. Setelah proses pelarutan kaporit, air yang mengalir
tersebut kemudian dicampurkan bahan kimia yang bernama aluminium sulfat. Aluminium
sulfat berfungsi untuk mengikat/menyatukan partikel-partikel kotoran supaya
kotoran tersebut menggumpal. Kotoran-kotoran yang menggumpal tersebut dinamakan
Flokulan, sedangkan proses penggumpalannya dinamakan flokulasi.
3. Air yang mengalir bersama flokulan kemudian menuju
Multiple Medium Filter (MMF), MMF berfungsi untuk menyaring flokulan/gumpalan.
4. Setelah disaring, air yang mengalir tadi direaksikan
dengan bahan kima yang bernama NBS (Natrium Bisulfat)/NaHSO3. Pencampuran
tersebut dimaksudkan untuk mengurangi kadar Chlor (Cl) pada
kaporit. Kadar Chlor harus dikurangi/dihilangkan karena zat tersebut dapat
menyebabkan karat. Proses tersebut dinamakan Reaksi Redoks. Dengan rumus
kimia > NaHSO3
+ Cl2 → NaHSO3 + Clˉ.
5. Air tersebut kemudian mengalir ke Charcoal Filter.
Pada charcoal filter terdapat karbon aktif/granular. Karbon aktif tersebut
berfungsi untuk menyerap kandungan chlor yang masih tersisa pada air.
6. Air terus mengalir menuju RO (Reverse Osmosis) untuk
disaring. Sebelum air sampai pada proses RO, air terlebih dahulu
dicampurkan/dilarutkan dengan bahan kimia anti kerak (anti scale) yang bernama
Trisodium Phosphate/Na3(PO)4. Setelah itu air mengalir menuju Safety Filter untuk
disaring.
7. Setelah dari safety filter air kemudian dipompa oleh
High Pressure Pump yang bertekanan 40 bar menuju RO. RO (Reverse Osmosis)
adalah saringan yang sangat kecil, jadi supaya air dapat melewatinya air
tersebut harus mempunyai tekanan yang besar, karena filter RO lebih kecil
daripada molekul air.
8. Di RO, bagian air yang dapat melewati proses RO
disebut Permeable. Sedangkan bagian air yang terbuang disebut Reject. Dan
bagian air yang menempel pada RO disebut Retentate. Pada saat RO tidak bekerja,
Retentate yang menempel di RO akan dibersihkan oleh Washing System untuk
dibuang.
9. Air kemudian mengalir menuju Decarbonator. Pada
Decarbonator terjadi suatu proses yang berfungsi untuk menghilangkan CO2 dan O2 (karat)
dengan cara menyepraikan/menyemprotkan air dari atas pada dinding decarbonator
sehingga air akan memisah dan membentuk butiran-butiran yang akan jatuh ke
bawah. Kemudian dari bawah decarbonator dihembuskan udara oleh pompa, udara
yang dihembuskan tersebut berfungsi untuk memisahkan kandungan CO2,O2 dengan air.
10.Air dari decarbonator kemudian ditampung di pre-demineralized
water tank.
11. Air kemudian
mengalir menuju mixed bed untuk dihilangkan kandungan silicanya. Silica harus
dihilangkan karena dapat menyebabkan kerak. Dalam mixed bed terdapat resin kation (R-SO3H) dan resin
anion (R=N-OH). Resin tersebut berfungsi untuk menyerap/menyaring kandungan
silica pada air.
12.Pada mixed bed, apabila resin kation dan resin anion
gagal mencapai/memenuhi karakteristik air yang diinginkan, maka proses
regenerasi akan terjadi pada mixed bed sampai karekteristik yang diinginkan tercapai.
Bahan kimia untuk proses regenerasi berasal dari acid storage tank dan alkali
storage tank.
13.Setelah proses di mixed bed, air kemudian diteruskan
menuju demineralized water tank.
14.Dari demineralized water tank, air kemudian diteruskan
ke boiler. Sebelum sampai di boiler, air terlebih dahulu dilarutkan dengan
amonia yang berfungsi untuk menaikkan Ph yang semula netral (7), menjadi 9.
Comments
Post a Comment