Prosedur Steam Blow

Maksud dan Tujuan dari Steam Blow

Steam Blow adalah pembersih bagian dari boiler dengan menggunakan energi kinetik dari superheater steam dengan tekanan steam tertentu untuk menghilangkan karatan,kotoran dan grease dalam pipa. tujuan utamanya adalah untuk menghindari supaya tidak terjadi kerusakan pada saat operasional impeller (Integral Rotor) dari steam turbin.

Safety

Perlu adanya safety saat melakukan proses steam blow untuk menjaga keamanan para pekerja.

  1. Hanya personal yang terlibat dalam steam blow saja yang boleh melakukan proses pekerjaan steam blow dan diberikan otoritas pada personal tersebut melakukan tugasnya mulai persiapan, pelaksanaan hingga selesai proses.
  2. APD standart
  3. Temporary silencer. Steam Blow menghasilkan suara yang bising, sehingga perlu dipasang peredam suara (Silencer) untuk mengurangi tingkat kebisingan.
  4. Support. Permanent pipe support sudah harus terpasang,selain itu Support silencer berserta temporary pipe support harus kokoh dan tahan terhadap goncangan selama proses steam blow berjalan.
  5. Warming up. Sebelum pelaksanaan steam blow berlangsung perlu adanya pemanasan awal / heating agar tidak terjadi hamering pada pipa akibat kondensasi steam.
  6. Normal Water Level. Kondisi level air pada steam drum harus dijaga agar tetap pada posisi 50% vol steam drum.dan sangat tidak diijinkan jika dalam posisi low level.
  7. Free Space 5M. Steam akan ditembakkan ke atmosfer,maka area sekitar silencer harus bebas dengan radius aman (5 meter).
  8. Safety tape / baricade area radius 10 M. Untuk menghindari orang lalu lalang pada area yang berbahaya harus dipasang baricade dengan radius 10 Meter
  9. Sign Board. Perlu dipasang papan peringatan diarea steam blow berlangsung,untuk menghindar orang berlalu lalang.terutama di dekat silencer.
  10. Blow Off (hembusan steam secara berlahan). Setelah proses steam blow,maka perlu dilakukan blow off agar tidak terjadi vacuum pada jalur steam pipe. dan segera mungkin dipasang Spool Main steam Pipe sesuai pada posisinya(steam turbin inlet)


Persiapan Sebelum Steam Blow

Setelah proses chemical cleaning, check boiler secara keseluruan, adjust operational boiler water pump(BFWP).

  1. Start BFWP, buka Bypass feed water, flusing sisa chemicaldi steam drum dengan cara blowing. hasil kuwalitas air dapat di chek berdasarkan analisa kimia.
  2. Ambil sampel dan analisa hasil air boiler, ketika kuwalitas air memenuhi persyaratan,maka hentikan flushing.
  3. Steam Blow – Off Point
  4. Penentu jalur main pipe yang akan dilakukan proses steam blow harus ditetapkan sesuai drawing referensi.
  5. Flow chat steam blowing
  6. Valve Check List
  7. Penentuan kondisi Open / Close system valve yang akan dipakai pada proses pelaksanaan steam blow.
  8. Temporary Pipe Line
  9. Temporary yang akan dipasang harus lebih besar atau sama dengan main steam pipe.temporary pipe harus dibuat sependek mungkin untuk mengurangi resistancy
  10. dipasang setelah main steam motor valve,dan diinstal diluar dari main building plant.dan tidak perlu dipasang ‘target plate’pada saat awal flushing pipe.
  11. Temporary Silencer
  12. Steam Blow menghasilkan suara yang sangat bising maka perlu dipasang peredam suara(SILENCER),untuk mengurangi kebisingan.dan dipasang diluar building diberi support yang kuat agar tahan dari goncangan.
  13. Equipment yang harus dilepas dijalur main Steam saat pelaksanaan steam Blow


  • Safety Valve (bilamana diperlukan)
  • Repture Disk
  • Orifice Plate atau Flow Meter Element
  • Sprarger
  • Spray nozel
  • Selt – actuacted Control Valve

Parameter yang harus diperhatikan

  1. Semua steam trap pada jalur steam blow harus lewat By-pass
  2. Semua cabang dari main steam line (Header) harus pada posisi tertutup,arah 
  3. Flow  hanya pada jalur yang diperlukan.
  4. Check ulang rute jalur steam blow secara actual dilapangan,pastikan mulai dari Header Superheter  Boiler menuju main steam pipe beserta permanent support,kemudian jalur temporary  pipe dan berakhir pada Silencer berikut supportnya.
  5. Tekanan main steam 3.5 Mpa
  6. Temperatur steam sekitar 380 - 420°C
  7. Steam blow dibagi menjadi 2 tahap
Tahap pertama dilakukan dengan check visual steam outlet,artinya untuk mendapatkan saturated steam selain mendapat temperatur indicator harus diliat steam yang keluar dari silencer berada pada kondisi clear
Tahap kedua Blowing sekitar 6 –  8  kali yaitu dengan cara menaikkan dan menurunkan tekanan secara fluktuatif agar momentum dari partikel steam bisa maksimal dimanfaatkan untuk proses.

Tahapan Steam Blow

  • Isi air steam drum dengan air demin sampai level 50%
  • Ketika tekanan sampai 0,5 kg/cm2,flushing level sigh glass dan tutup valve venting
  • Warming up
Pelaksanaan warming up dilakukan dengan jalan:
- Ketika tekanan naik sampai 2-3 kg/cm2,naikkan level air  + 20mm dam valve blowing dibuka secara berlahan.
- Buka valve By-pass secara berlahan hingga terbuka penuh secara sempurna
  • Check dan pertahankan air sampai posisi normal,Control steam presure dan temperatur.
  • Ketika tekanan mencapai kenaikkan 6-8 kg/cm¬¬2 blowing sebanyak 3 kali dengan durasi 15 s/d 30 menit
  • Naikkan tekanan secara perlahan, adjust level air, control dengan seksama steam temperature. Ketika tekanan naik 35 kg/cm2 , control steam temperature berkisar 380-480 o C. Buka exhaust valve superheater apabila tekanan terlalu tinggi. Steam flow usahakan diatur diatas 45 ton/jam. Blowing sebanyak 6-8 kali setiap kali lamanya 15 s/d 30 menit dengan jarak 0,5 – 1 jam atau mengikuti tercapainya steam pressure, temperature dan steam flow.
  • Shutdown dan cooling down sampai tercapai main steam pipe pada temperature  ±100o C, tujuannya untuk memuai dan mendinginkan pipa main steam supaya karatan (rust, welding slag, spatter) lebih mudah terlepas.
  •  Sesuai dengan alur diatas, tahapan steam blow diulang sampai dengan mendapatkan acceptance criteria.
  • “target plate” lebar diameter pipa exhaust 8% dari lebar diameter pipa main steam dan harus lebih panjang dari diameter pipa.
  • Pemasangan target plate berada pada temporary main steam diluar MP building dengan posisi yang baik adalah 10D dimaksudkan untuk mendapatkan “steam steady flow” agar tercapai hasil target plate yang maksimal.
  • Blow off
  • Dilakukan dengan cara buka valve jalur main steam secara perlahan sampai penurunan tekanan 2-3 kg/cm2. Blow off harus dilakukan untuk menghindari ke-vacuman pada main steam pipe
  • Inspection
  • Stop incoming heat, FDF, IDF dan lepaskan target plate. Petugas dari kedua belah pihak melakukan pengecekan terhadap permukaan copper. Apakah masih banyak terdapat spot kotoran dan menentukan apakah steam flushing sudah memenuhi persyaratan, dan dibuat juga record controlnya.
  • Penentuan kebersihan hasil target plate adalah dari pihak steam turbine manufacture.

Comments

  1. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan Chemical yang tepat kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.

    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com
    Management

    OUR SERVICE
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Oli industri
    Rust remover
    Coal & feul oil additive
    Cleaning Chemical
    Lubricant
    Other Chemical
    RO Chemical
    Hand sanitizer
    Evaporator
    Oli Grease

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

BASIC OPERATION OF POWER PLANT (WHRB)

FADHILAH SHALAWAT KUBRO